Saturday 2 July 2011

awas bahaya pesikopat (1)

Psikopat ada dimana mana

• Pengertian Psikopat
• Cara Mengenali Psikoipat
• Psikopat di tempat kerja
• Penanggulangan terhadap Psikopat

1. Pengertian Psikopat

Pernah mendengar kata Psikopat? Pembunuh kejam? Pembunuh berantai? Setidaknya itulah kesan pertama ketika kita mendengar kata tersebut. Di film-film Psikopat biasanya digambarkan sebagai pembunuh yang menghilangkan nyawa orang lain tanpa dosa, dan direncanakan.

Dalam kamus bahasa Indonesia, Psikopat adalah: orang yg karena kelainan jiwa menunjukkan perilaku yg menyimpang sehingga mengalami kesulitan dalam pergaulan. Ada lagi Psikopati: penyakit jiwa yg dicirikan oleh tindakan yg bersifat egosentris dan antisosial.
Dalam Encyclopedia disebutkan:
Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya.
Psikopati adalah istilah yang digunakan untuk gangguan kepribadian yang ditandai oleh kurangnya empati abnormal dikombinasikan dengan kuat, melakukan amoral tetapi ditutupi oleh kemampuan untuk tampil luar biasa.
Psikopat tak sama dengan gila (psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut orang gila tanpa gangguan mental.
Psikopat ada dimana-mana
Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan (Wikipedia ensiklopedia).
Seorang ahli psikopati dunia yang menjadi guru besar di Universitas British Columbia, Vancouver, Kanada bernama Robert D. Hare telah melakukan penelitian psikopat sekitar 25 tahun. Ia berpendapat bahwa seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri.
Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20 persen dari total psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan [2].
By Scott O. Lilienfeld and Hal Arkowitz dalam Scientific American menulis:
Tidak mengherankan, psikopat yang menduduki penjara; studi menunjukkan bahwa sekitar 25 persen dari narapidana memenuhi kriteria diagnostik untuk psikopati. Namun demikian, penelitian juga menunjukkan bahwa sejumlah besar dari psikopat mungkin berjalan di antara kita dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa peneliti bahkan berspekulasi bahwa "psikopat sukses"-mereka yang mencapai posisi-posisi penting dalam masyarakat-mungkin menduduki pekerjaan tertentu, seperti politik, bisnis dan hiburan. Namun bukti ilmiah untuk dugaan ini menarik adalah awal.

awas bahaya pesikopat (2)

• Psikopat di tempat kerja
Dr. John Clarke, yang bertahun-tahun menjadi psikolog kriminal, mengingat hari di mana dia seketika sadar bahwa mungkin ada sejumlah psikopat di jutaan kantor di seluruh dunia.

"Saya sedang menyampaikan kuliah psikologi kejahatan dan memberikan daftar ciri psikopat. Saat selesai, seorang perempuan menghampiri dan berkata `anda baru saja menggambarkan bos saya`," katanya kepada Kantor Berita Jerman (DPA).

Clarke menemukan bahwa psikopat tidak hanya ada di penjara, di ruang sidang pengadilan, atau pada kisah "thriller".

Psikopat, baik laki-laki maupun perempuan, sedang berencana licik di tempat kerja, di seluruh dunia.

Penelitian menyatakan bahwa satu persen populasi orang dewasa yang bekerja adalah psikopat di tempat kerjanya.

Psikopat seperti itu ada di kantor besar maupun kecil, dia ada di ruang rapat dewan maupun di lantai-lantai toko.

Di sanalah, menurut Clarke, mereka bersembunyi; lewat berbohong, mencurangi, mencuri, mememanipulasi, mengorbankan dan menghancurkan para rekan kerja, serta kesemuanya tanpa rasa salah maupun penyesalan.

Lebih buruk lagi, ia menilai, mereka yang disebut organisasional psikopat, berkembang pesat di dunia bisnis, di mana kezaliman dan nafsu mereka tidak saja mereka salah-artikan sebagai ambisi dan keterampilan memimpin, namun juga sebagai sesuatu yang dihargai melalui promosi, bonus dan kenaikan upah.

"Ambil contoh iklan lowongan kerja. Iklan itu, misalnya, menyebut `anda tahu anda adalah yang terbaik, anda mampu mempengaruhi orang, apapun akan anda lakukan untuk memenangkan organisasi`. Ini jenis pernyataan yang menarik bagi banyak orang, teristimewa lagi untuk psikopat," katanya.

Ia menimpali, "Organisasi yang memasang iklan seperti ini, secara tidak langsung mengundang psikopat untuk melamar kerja."

Dalam wawancara rekrutmen, psikopat tampil mempersona sebagai orang yang cocok untuk lowongan itu.

"Mereka adalah pembicara yang sangat bagus dan kadang mengarang riwayat hidupnya, sehingga pewawancara terperdaya. Mereka terlihat mempersona, cerdas dan piawai, tapi jika anda sedikit saja gali lebih dalam, anda akan tahu seperti apa mereka sebenarnya," kata Clarke.

Psikopat tempat kerja akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kekuasaan, status dan upah yang mereka inginkan.

"Mereka berpikir layaknya psikopat kriminal. Mereka berusaha sekeras-kerasnya demi mereka sendiri. Perbedaan keduanya adalah, psikopat kriminal menghancurkan korban secara fisik, sedangkan psikopat tempat kerja menghancurkan korbannya secara psikologis," ujarnya.

Psikopat tempat kerja mencari pertemanan dengan orang yang punya kedudukan lebih tinggi agar dapat melindungi mereka.

Mereka akan merongrong sekaligus berteman dengan bos dan berusaha meniti kedudukan di perusahaan.

Mereka yang diincar psikopat akan menerima akibat yang menghancurkan.

"Mereka merampas keyakinan diri maupun rasa mampu seseorang. Mereka menghilangkan rasa percaya orang terhadap orang lain. Korban menjadi dingin, sinis, getir dan hampir tak mampu bekerja," ujarnya menegaskan

Bagaimana di bidang yang lain? Penulis berpendapat tidak hanya didunia kerja. Psikopat ada dimana-mana. Mereka bekerja dengan sangat halus dan rapi sekaligus kotor untuk mengalahkan orang atau kelompok yang dianggap musuh baginya. Makin ketatnya persaingan kehidupan serta lemahnya jiwa profesionalisme di lingkungannya akan makin menyuburkan psikopati ini, biarpun beberapa ahli berpendapat bahwa penyimpangan kejiwaan ini karena bawaan lahir.

Di semua lini kehidupan, di semua area yang disitu banyak persaingan, dapat dipastikan ‘virus’ psikopat akan tumbuh subur. Perhatikan bagaimana seorang atau suatu kelompok secara halus m,engalahkan kelompok yang lainpada situasi tertentu yang mengakibatkan hancurnya suatu system atau eksisnya seseorang pada usaha tertentu. Disitulah psikopat bermain. Mereka sangat cerdas dan licik.

Psikopat bukan profokator, mereka lebih halus, lebih lihai, dan lebih membahayakan dari itu. Psikopat memiliki naluri yang tepat, kapan harus bertindak dan ‘bermain’. Kapan situasi itu membahayakan dan kapan menguntungkan dirinya. Dan dia sangat menikmati permainan itu.

Dalam penampilan, psikopat tampil sebagai seorang yang necis, perlente, dermawan dan segala sandiwara lain untuk ‘mengamankan’ perannya. Mr. Clarke yang bergelar doktor (PhD) di bidang psikologi dari "University of Sydney", Australia, adalah penulis buku "The Pocket Pscyho". Mengatakan:
psikopat tampil mempersona. Mereka adalah pembicara yang sangat bagus dan kadang mengarang riwayat hidupnya, sehingga pewawancara terperdaya. Mereka terlihat mempersona, cerdas dan piawai, tapi jika anda sedikit saja gali lebih dalam, anda akan tahu seperti apa mereka sebenarnya," kata Clarke.

Anehnya psikopat tidak merasa sebagai orang yang jahat. Dia menganggap peran yang dijalaninya sebagai suatu kewajaran dan bagian dari dinamika kehidupannya. Psikopat tidak pernah merasa bersalah atau menyesal, meskipun tindakannya atau pembiarannya terhadap sesuatu menimbulkan banyak korban dan malapetaka. Karena dia pemain psycho, atau sudah bawaan bahwa ada yang salah dengan kejiwaannya.

awas bahaya pesikopat (3)



Cara mengenali Psikopat.
Psikopat memiliki 20 ciri-ciri umum. Namun ciri-ciri ini diharapkan tidak membuat orang-orang mudah mengecap seseorang psikopat karena diagnosis gejala ini membutuhkan pelatihan ketat dan hak menggunakan pedoman penilaian formal, lagipula dibutuhkan wawancara mendalam dan pengamatan-pengamatan lainnya. Mengecap seseorang dengan psikopat dengan sembarangan beresiko buruk, dan setidaknya membuat nama seseorang itu menjadi jelek.
Gejala-gejala psikopat
1. Sering berbohong, fasih dan dangkal. Psikopat seringkali pandai melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil dengan pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi, filsafat, puisi, sastra, dan lain-lain. Seringkali pandai mengarang cerita yang membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan menutupinya dengan mengarang kebohongan lainnya dan mengolahnya seakan-akan itu fakta.
more.....


2. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.
4. Senang melakukan pelanggaran dan bermasalah perilaku di masa kecil.
5. Sikap antisosial di usia dewasa.
6. Kurang empati. Bagi psikopat memotong kepala ayam dan memotong kepala orang, tidak ada bedanya.
7. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.
8. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktu untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
9. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
10. Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga tidak memiliki respon fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, gemetar -- bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena itu psikopat seringkali disebut dengan istilah "dingin".
Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.

Friday 1 July 2011

Awas bahaya Psikopat (4)

Awas bahaya Psikopat (4)

Lima tahap mendiagnosis psikopat
1. Mencocokan kepribadian pasien dengan 20 kriteria yang ditetapkan Prof. Hare. Pencocokkan ini dilakukan dengan cara mewawancara keluarga dan orang-orang terdekat pasien, pengaduan korban, atau pengamatan prilaku pasien dari waktu ke waktu.
2. Memeriksa kesehatan otak dan tubuh lewat pemindaian menggunakan elektroensefalogram, MRI, dan pemeriksaan kesehatan secara lengkap. Hal ini dilakukan karena menurut penelitian gambar hasil PET (positron emission tomography) perbandingan orang normal, pembunuh spontan, dan pembunuh terencana berdarah dingin menunjukkan perbedaan aktivitas otak di bagian prefrontal cortex yang rendah. Bagian otak lobus frontal dipercaya sebagai bagian yang membentuk kepribadian [3] [4].
3. Wawancara menggunakan metode DSM IV (The American Psychiatric Association Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder versi IV) yang dianggap berhasil untuk menentukan kepribadian antisosial.
more.......

4. Memperhatikan gejala kepribadian pasien. Biasanya sejak usia pasien 15 tahun mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan kejiwaan.
5. Melakukan psikotes. Psikopat biasanya memiliki IQ yang tinggi.
6. Perilaku seorang psikopat antara lain:
7. (1). Hanya mampu memahami etika, norma dan agama yang berlaku dalam tataran verbal, tetapi tidak mampu menerapkannya dalam perilaku. Mereka umumnya senang berdebat. Maunya hidup nikmat tanpa kerja keras dan menginginkan segala sesuatu secara instan. Untuk itu segala cara dihalalkan. Mereka umumnya memakai kedok agama (sangat senang belajar agama) sebagai alat agar disukai, dianggap baik dan membuat orang lengah.
8. Bagi psikopat yang agresif, kalau perlu membunuh pun tidak masalah baginya, asalkan keinginan hidup nikmatnya tercapai segera.
9. (2) Biasanya ia adalah seorang yang luas dalam pergaulan, memiliki banyak teman, pandai bergaul, dan memiliki rasa humor yang baik sehingga lingkungan mudah tertarik kepadanya. Selain itu, kemampuan relasinya pun baik.
10. (3) Tujuan hidup adalah melulu ditandai oleh pencarian kenikmatan, jadi sama sekali tidak mempertimbangkan hari esok. Mereka umumnya senang bersenang-senang, mereka secara rutin mengambil liburan, jalan-jalan atau pergi ke tempat hiburan seperti taman kota, luar kota, mall, cafe, diskotik atau lain lain. Falsafah hidupnya adalah yang penting saya senang dan tidak memikirkan akibat kesenangannya tersebut pada orang lain.
11. Apabila ia tidak merasa nyaman baik secara psikologis, emosi ataupun fisik, ia dapat marah menjadi-jadi dan mengeluarkan kata-kata kasar namun segera setelah ia menyadari itu, ia akan berlaku sangat manis.
12. Pada awalnya orang psikopat adalah pribadi yang sangat menarik sehingga orang cepat suka kepadanya, dengan demikian orang yang termanipulasi pun pada awalnya sering kurang menyadari.
13. Kecuali itu, dengan cepat pula, ia mampu melakukan rasionalisasi demi upaya pembenaran dirinya dan meyakinkan lingkungan ia melemparkan kesalahan kepada orang lain. Jarang sekali ia merasa bersalah, menyesal. Ia selalu menyalahkan orang lain terhadap kejadian buruk yang menimpa dirinya.
By Scott O. Lilienfeld and Hal Arkowitz Scientific American
Kebanyakan psikopat adalah laki-laki, walaupun alasan perbedaan seks tidak diketahui. Psikopati tampaknya hadir dalam kedua budaya Barat dan non-Barat, termasuk yang memiliki eksposur minimal untuk penggambaran kondisi media. Dalam studi antropolog 1976 Jane M. Murphy, kemudian di Harvard University, menemukan bahwa kelompok yang terisolasi suku Inuit Yupik-berbicara di dekat Selat Bering memiliki (kunlangeta) istilah mereka digunakan untuk menggambarkan "seorang pria yang ... berulang-ulang kebohongan dan menipu dan mencuri hal dan ... mengambil keuntungan seksual dari banyak-seseorang wanita yang tidak memperhatikan teguran dan yang selalu dibawa ke para tetua hukuman. "Ketika Murphy meminta seorang Inuit apa kelompok biasanya akan melakukan dengan kunlangeta, ia menjawab," Seseorang akan mendorong dia dari es ketika ada orang lain yang melihat. "

Menurut Clarke, psikopat dapat diketahui dari pola perilaku dan ciri kepribadian di bawah ini:

1. Tanpa dosa. Psikopat tempat kerja tidak menyesali berapapun yang mereka jadikan korban, mereka tusuk dari belakang atau yang hasil kerjanya mereka curi.

2. Mempesona. Mereka adalah pembicara yang sangat bagus. Mereka lebih suka berhadapan empat mata dan menghindari rapat kelompok.

3. Manipulatif. Mereka membengkokkan sistem maupun aturan perusahaan untuk kepentingan sendiri. Mereka memangsa berbagai kelemahan orang, khususnya yang kurang percaya diri.

4. Parasitis. Mereka mencari penghargaan dari hasil kerja orang lain.

5. Pembohong yang patologis. Psikopat tempat kerja bukan pembohong ulung. Namun, jika mereka ketahuan, mereka dapat berdalih untuk menemukan selamat.

6. Tak menentu. Psikopat hanya punya emosi pokok (senang, sedih, marah).
Pergantian antar emosi terjadi sangat cepat, semenit senang, semenit kemudian marah lalu semenit selanjutnya sedih.

Sandra L. Brown, MA and Dr. Liane Leedom, MD, authors in the field of
psychopathy
Bahkan ketika mereka acuh tak acuh dengan hak-hak rekan-rekan mereka, mereka sering dapat menginspirasi perasaan kepercayaan dan keyakinan. " Special Research Project of the Quantum Future School
The Mask of Sanity
Dia datang sangat dekat dengan menyarankan bahwa mereka adalah manusia dalam segala hal - tapi mereka kekurangan jiwa. Kurangnya "kualitas jiwa" membuat mereka sangat efisien "mesin." Mereka bisa brilian, menulis karya ilmiah, meniru kata-kata emosi, tapi seiring waktu, menjadi jelas bahwa kata-kata mereka tidak cocok dengan tindakan mereka. Mereka adalah tipe orang yang dapat mengklaim bahwa mereka hancur oleh kesedihan yang kemudian menghadiri pesta "untuk melupakan." Masalahnya adalah: mereka benar-benar DO lupa.

Menjadi mesin sangat efisien, seperti komputer, mereka mampu melakukan rutinitas yang sangat kompleks yang dirancang untuk mendapatkan dari dukungan orang lain untuk apa yang mereka inginkan. Dengan cara ini, banyak psikopat mampu mencapai posisi yang sangat tinggi dalam kehidupan. Hanya dari waktu ke waktu yang asosiasi mereka menjadi sadar akan fakta bahwa mendaki mereka menaiki tangga keberhasilan didasarkan pada melanggar hak orang lain "Bahkan ketika mereka tidak peduli terhadap hak-hak rekan-rekan mereka., mereka sering dapat menginspirasi perasaan kepercayaan dan keyakinan. "

LASTEST POST


8 of the Most Dangerous Places (To Live) on the Planet Read more: 8 of the Most Dangerous Places (To Live) on the Planet - Popular Mechanics



source: http://www.popularmechanics.com/science/environment/natural-disasters/4329314 It’s hurricane season, a time of year when residents in vulnerable areas—like New Orleans—need to hunker down, stock up and prepare for the unforeseen. But there are other places in the world where the dangers are...
[ Read More ]


Top 5 Wonders of the World



source: http://www.wildjunket.com/2010/02/23/top-8-natural-wonders-of-the-world/ 1. Great Barrier Reef, AustraliaThe world’s largest coral reef system stretches over 2,600 kilometers and can be seen from outer space. Supporting a wide diversity of marine life, the Great Barrier Reef is a World Heritage...
[ Read More ]

Pantai Baron Gunungkidul



Baron Beach, the most popular beach in Gunungkidul, because this track is the first track that will be ncountered when visiting group of sea and land smack intimate, chic symbol of Gunung seaside tourism. Coast Range Baron, Kukup Beach, along the beach and the beach Sundak Krakal line, visitors...
[ Read More ]

Borobudur temple (Indonesia)



Borobudur is the largest temple in the world, which is one of the 7 wonders of the world. Located in the northwest city of Yogyakarta, located around 42 kilometers. Built in the eighth century, is the result of hard work and perseverance in Tunjang workers and dedication of the bottles and the people...
[ Read More ]